Senin, 09 September 2013

GAYA GESEK KINETIS

Gaya Gesek Kinetis bekerja pada saat ada gerak relatif antara kedua permukaan yang bersentuhan. Gaya gesek kinetis bekerja pada benda yang sedang melaju dengan sebuah kecepatan terminal. Dimana yang dimaksud dengan kecepatan terminal itu adalah kecepatan tanpa percepatan atau perlambatan, bisa juga disebut kecepatan konstan. Karena benda bergerak dengan kecepatan konstan, maka sesuai dengan Hukum Newton, bahwa jumlah gaya yang bekerja adalah massa dikalikan dengan percepatan/perlambatan (F = m.s), jumlah gaya yang bekerja pada benda adalah 0
Besarnya gaya gesek statis dapat dicari dengan rumus:
Gaya Gesek Statis
dengan:
fg = Gaya Gesek
µk = Koefisien Gesek Kinetis
N = Gaya Normal
Besarnya koefisien gesek kinetis adalah tangen sudut dari kemiringan ketika benda tepat ingin bergerak. Berikut adalah penjabaran rumus untuk mendapatkan besarnya koefisien gesek kinetis,
Gaya Pada Benda
Fy = N - W.cosA = 0, sehingga N = W.cosA
Fx = W.sinA - fk = 0, sehingga fk = W.sinA
   kemudian dengan rumus gaya gesek diatas kita subsitusikan persamaannya, sehingga
µk = fk : N 
 µk = W.sinA : W.cosAµk= sinA : cosAµk = tanA
dengan:
fk = Gaya Gesek Kinetis
Fy = Jumlah gaya yang bekerja pada sumbu y
Fx = Jumlah gaya yang bekerja pada sumbu x
W = Gaya Berat Benda
A = Sudut Kemiringan Benda
µ
k = Koefisien Gesek Kinetis
N = Gaya Normal

Dari hasil percobaan antara koefisien gesek statis dan koefisien gesek kinetis, didapatkan bahwa:
  1. Besarnya koefisien gesek statis selalu lebih kecil dari besarnya koefisien gesek kinetis (µs < µk).
  2. Besarnya koefisien gesek kinetis dipengaruhi oleh kelajuan relatif permukaan, tetapi untuk kelajuan sampai beberapa m/s, besarnya koefisien gesek kinetis hampir sama.
  3. Besarnya koefisien gesek statis maupun kinetis bergantung pada sifat - sifat permukaan yang bergesakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar