Berikut ini adalah beberapa pengertian mengenai budaya politik, yakni sebagai berikut:
-Budaya politik merupakan seperangkat nilai keyakinan dan sikap
mengenai cara pemerintah melaksanakan kebijakan dan apa kebijakan yang
harus dilaksanakan oleh pemerintah. (Samuel Beer)
- Budaya politik ialah suatu sikap orientasi yang dimiliki secara
khas oleh warga negara dalam suatu sistem politik dan berbagai bagiannya
yang beraneka ragam, dan sikap mengenai peranan warga yang berada dalam
sistem politik tersebut. (Almond dan Verba)
- Budaya politik merupakan pola tingkah laku individu dalam praktek
berorientasi pada kehidupan politik yang diakui oleh anggota masyarakat
dalam suatu sistem politik.
Jika disimpulkan Pengertian Budaya Politik terdiri dari nilai dan
sikap yang dianut oleh individu-individu dalam suatu sistem politik.
Nilai dan sikap ini mempengaruhi warga negara dalam merespon politik dan
mempengaruhi pejabat dalam mengambil keputusan politik. Budaya politik
tersusun atas sikap, emosi, kepercayaan dan nilai-nilai yang diyakini
oleh masyarakat dalam menanggapi isu-isu politik dalam sistem politik
tertentu. Adapula yang mengatakan bahwa budaya politik sebagai dimensi
kejiwaan sistem politik yang turut berperan dalam menentukan berjalannya
sebuah sistem politik. Budaya politik ini bisa bersifat individual atau
diyakini orang per orang, bisa pula diyakini oleh suatu kelompok
politik.
Pengertian Budaya Politik sebagai pandangan politik, budaya politik
bisa menjadi suatu sentimen politik. Hal ini menjelaskan mengapa
kadang-kadang orang cenderung memilih tokoh politik ataupun partai
politik dengan alasan kultural. Namun, budaya yang dimaksud di sini
tidak semata-mata menyangkut etnografi, tetapi juga kebiasaan
sehari-hari yang dipegang oleh individu-individu dalam berpolitik.
Budaya politik berkembang di dalam masyarakat sebagai yang
mempengaruhi sistem politik yang ada. Namun, perkembangan ini tidak
secara natural, ada interaksi antara budaya dengan kebijakan politik di
mana kebijakan politik yang berhasil bisa melahirkan budaya politik yang
baru. Suatu Undang-Undang, misalnya, dalam penerapan berusaha
mewujudkan nilai dan sikap politik tertentu.
Persepsi dan sikap manusia terhadap masalah politik bersumber dari
pemahaman manusia tersebut akan politik, yang dibentuk oleh masyarakat
melalui politik yang pada akhirnya kembali mempengaruhi perjalanan
politik itu sendiri. Di sini kelihatan bahwa ada hubungan saling
pengaruh antara budaya politik dengan kebijakan politik yang saling
mengondisikan satu sama lain.
Berbagai tipe budaya politik yang hidup di Indonesia, yakni sebagai berikut:
1. Budaya politik parokial di mana aktivitas politik
di dalam masyarakat kurang dilakukan oleh individu-individunya bahkan
mereka tidak menyadari politik nasional itu sendiri.
2. Budaya politik subjek, yakni adanya kepasifan
dari individu-individu di dalam suatu sistem politik untuk patuh kepada
pejabat pemerintah dan aturan perundangan, namun mereka tida turut serta
dalam proses dan pembentukan politik.
3. Budaya politik partisipan, yakni kebiasaan
individu-individu di dalam masyarakat terlibat dalam artikulasi,
tuntutan dan pembentukan keputusan-keputusan politik di dalam sistem
politik nasional. Masyarakat yang berorientasi pada struktur dan proses
politik.
Jika dilihat pembahasan di atas, maka jelaslah bahwa budaya politik
yang paling maju adalah budaya politik partisipan. Lalu, apa yang
dimaksud dengan partisipasi politik? Partisipasi politik merupakan
aktivitas warga negara yang memiliki kepribadian dalam bersikap sebagai
pribadi untuk memengaruhi proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh
pemerintah. Partisipasi di sini dapat bersifat individu atau kolektif,
dapat terjadi secara terorganisir ataupun spontan, bersatu atau
sporadis, dan secara damai atau dengan kekerasan.
Budaya politik partisipan sesuai dengan prinsip demokrasi dalam
politik. Demokrasi menghendaki keterlibatan rakyat secara luas, melalui
pemilihan umum maupun kritik kepada pemerintah. Seringkali partisipasi
politik rakyat diwujudkan melalui jalan demonstrasi jika saluran-saluran
parlementer dianggap buntu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar